Seminar Membangun Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Sumber Daya Lokal

 

Pada hari Rabu, (03/11/2016) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional di Ruang Ball Room Hotel Ledian kota Serang.

Seminar ini disponsori oleh Bank BNI 46, bertemakan Membangun Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Sumber Daya Lokal dengan Narasumber Prof. Dr. Maman Haeruman Karmana (Guru Besar Ketahanan Pangan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Prof. Dr. Bustanul Arifin Ketua (Ketua Pokja Dewan Ketahanan Pangan Nasional) serta dimoderatori oleh Ir. Hj. Andjar Astuti, M.Si. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB, dengan dihadiri oleh Rektor Untirta, Perwakilan Gubernur Banten, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Wakil Rektor bidang Kerjasama, Dekan Faperta, Pimpinan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), para Guru Besar/Dosen, para peserta Seminar dan tamu undangan lainnya.

Sebelum acara pembukaan oleh Rektor Untirta, Ketua Pelaksana Seminar Nasional Yeni Budiawati, SP., M.EP menyampaikan Selamat datang di acara Seminar Nasional Faperta 2016. Seminar Nasional ini merupakan wujud semangat dalam membangun dan menjalin komunikasi ilmiah antar akademisi, peneliti, praktisi dan pemegang kebijakan dalam pengembangan pertanian berkelanjutan. Seminar Nasional ini diharapkan memberi dasar pemikiran dan kebijakan tentang konsep ketahanan pangan nasional yang berbasis sumber daya lokal yang selaras dengan tujuan dari millenium development goal. Kegiatan seminar nasional ini diikuti oleh 33 pemakalah nasional terseleksi dari berbagai Universitas di Indonesia yang diantaranya juga meliputi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Andalas, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Wilalodra, Sekolah Tinggi Teknik Pertanian Bogor dan perwakilan Indonesia Bagian Timur Poli Teknik Negeri Maluku. Ketua Pelaksana mengucapkan terima kasih dan apresiasi setingi tingginya kepada seluruh komponen kepanitiaan Seminar Nasional dan pihak sponsor Bank BNI 46 serta semua pihak yang membantu. Harapannya semoga seminar ini diberi kelancaran oleh Allah SWT.

Pada saat pembukaan acara Seminar Nasional ini Rektor Untirta Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd menyampaikan masalah pangan saat ini merupakan salah satu masalah yang serius, menyelesaikan masalah tersebut tidak hanya diarahkan pada aspek fisik dan peralatan yang canggih saja, namun pembinaan sumber daya manusia juga merupakan salah satu aspek yang penting. Tercukupinya kebutuhan pangan merupakan faktor utama yang harus diperjuangkan melalui berbagai langkah strategis dan bijaksana, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat sendiri. Dukungan peranan para Akademisi merupakan faktor kunci utama dalam hal pengembangan dan inovasi produk pangan sehingga dapat memacu peningkatan nilai tambah, daya saing dan keuntungan bagi produk pangan nasional yang akan dihasilkan melalui penerapan aplikasi teknologi yang terukur dengan jaminan kualitas produk pangan yang standar serta mampu memenuhi kriteria nilai kuantitas yang diharapkan.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para Narasumber, materi-materi yang disampaikan salah satu diantaranya adalah sebagai berikut paradigma kedaulatan pangan, rencana pemerintah jangka menengah (2015-2019) dalam peningkatan kedaulatan pangan, fluktuasi harga pangan, peta ketahanan / kerentanan pangan, pengembangan pangan lokal, industrialisasi pedesaan, indikator baru pangan gizi, kualitas gizi dan lain sebagainya. Adapun resume dari seminar ini diantaranya Indonesia mempunyai keunggulan pangan lokal dikarenakan penyebabnya produk pangan Indonesia itu mengandung plasma nutfah/sumber daya genetik yang kaya, permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan pangan lokal Indonesia yaitu sistim waris tanpa batas, tradisi kawin cerai, agriculture leader negative, highly overlape, pasar tunggal, Nilai Tukar Petani (NTP) rendah, persaingan yang tidak sehat, kemudian upaya-upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi permasalahan pengembangan pangan di Indonesia diantaranya diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, meningkatkan NTP (Nilai Tukar Petani), pasar tunggal Asean menjadi manfaat bagi bangsa kita, mengembangkan industry pengolahan, kembangkan sumberdaya lokal inovasi teknologi serta kelembagaan dan lain sebagainya.

Acara ini selesai pada pukul 17.00 WIB dan ditutup dengan pembacaan doa.

Hasil Prosiding Seminar Nasional 2017 (download disini)

Scroll to Top